Hari masih sangat
gelap tapi suara gemericik air dari
pancuran terdengar jelas ,ternyata suara itu adalah suara ibu Aini yang sedang
berwudlu..Dan segera berangkat ke musholla untuk shalat subuh . kemudian di
sebuah kamar yang sangat sempit ,terlentang seorang anak yang sedang tidur dan
berselimut sarung kumal dengan kedua adiknya, ia bernama Navisha Virani , yang
akrab sekali di panggil Visa oleh para tetangganya dan kedua adiknya
yang bernama Dila dan Dinda.
Visa
adalah seorang anak yang berasal dari keluarga kurang mampu , ia ditinggal oleh
ayahnya sejak kelas 3 SD, sekarang visa masih duduk di bangku Kelas 6 SD,
Adiknya yang bernama Dila kelas 3 SD, sedangkan Dinda masih kecil dia masih
berumur 3 tahun. ibunya bekerja di rumah ibu Risma yang kejam dan serakah sebagai pembantu rumah
tangga . penghasilan juga tidak seberapa , hanya Rp 300.000,00 saja per-bulan .
Sementara
pengeluaran untuk keperluan masak sehari-hari tidak mencukupi , namun keluarga
visa adalah keluarga yang sangat bersyukur atas nikmat yang di berikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa , karena ia bisa hidup dan bisa makan sehari –hari walaupun
sangat sederhana . tapi terkadang visa
takut akan biaya masuk SMP yang sangat mahal , ia pun juga ingin masuk SMP unggulan,
oleh karena itu Ia takut keinginannya tidak bisa tercapai , karena tidak ada
biaya .
“Kamu kenapa nak”
? sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu
,,...tanya ibunya...,,
“Ehhh... ada ibu , visa tidak apa-apa bu , visa hanya memikirkan biaya masuk SMP , visa takut tidak
ada biaya bu” !!!.(sahut visa)
“Kamu tidak perlu khawatir vis,, ibu sudah memikirkan hal itu ,”
“ibu sudah punya tabungan ? (tanyanya dengan banyak harapan dan ingin tau)
“Sudahlah yang penting kamu masuk SMP , biaya sudah siap. ,,....jawab
ibunya
Kemudian ibunya pergi ke dalam kamar ,
tapi kelihatannya ibu Aini sedang sakit , wajahnya pucat sekali . Visa mulai
khawatir , namun Visa mencoba menghapus fikiran negatifnya tersebut .Tak lama
kemudian Visa mendengar seperti batuk seseorang , suara batuk tersebut terdengar
jelas dari kamarnya ibu Aini.
“Itu berarti ibu
sedang sakit” ,( kiranya dalam hati )
Kemudian Visa pergi ke kamar ibunya untuk memastikan apa yang sedang terjadi dengan ibunya.
Uhuk.....uhuk.....uhuk
“loh.. ibu kenapa ? ibu sakit ? ayo kita
ke dokter bu” !!!! (tanya visa)
“ibu tidak apa
apa vis hanya batuk biasa , mungkin sehari dua hari pasti sembuh “ (kata ibunya)
“Ya sudah ibu
istirahat saja ya , tidak usah kerja dulu , nanti kalau sempat visa yang
menggantikan ibu kerja di rumahnya bu Risma ,” (sahut visa )
Kemudian bu Aini
istirahat , dan visa siap – siap berangkat ke sekolah.
“bu, visa berangkat sekolah dulu ya” ? assalammu’alaikum (pamit visa)
“iya vis uhuk....
uhuk ,, hati – hati ya ? (jawab ibunya )
“iya bu” ibu di rumah istirahat saja ,
jangan kerja dulu yah ?” (kata visa) (dalam hati Visa berkata dengan rintih )
“Ya Allah , lindungilah ibuku , berilah
beliau kesehatan agar beliau dapat menemani hambamu yang kesepian ini”
Visa
berangkat ke sekolah dengan hati was-was , karena takut ibunya kenapa-kenapa
dirumah sebab tidak ada yang jaga , tapi saat Visa memikirkan hal itu ,
tiba-tiba dari belakang datang anak perempuat tubuhnya gendut, namanya Mega,
dia datang dari arah belakang langsung menepuk bahu Visa dan mengagetkannya “
Hei cantik, kamu kenapa sih nglamun aja, jangan nglamun dong, ntar kesambet
loh” (hibur mega)
“Duuhh... Mega apaan sih, aku ngga apa – apa kok” (Jawab visa)
“Mmmmhh.. ya udah deh, eh cepetan ke
kelas yuk, aku mau nunjukin sesuatu sama kamu.
“Emang mau nunjukin apaan ga ? (tanya
visa dengan penuh penasaran)
“Udah lah yuk, kamu kebanyakan nanya deh” (celoteh
mega sambil menarik tangan visa)
Sesampai di kelas, Mega mengeluarkan
sebuah kotak dan menyerahkannya kepada Visa,
“Ini nih buat kamu, terima yah ini sedikit baju untuk mu, ibu kamu, dan kedua
adik kamu” (Sambil menyodorkan kotak itu
kepada visa)
“Makasih ya Mega, kamu baik banget sama aku, pasti ibuku dan kedua adikku
senang menerima pemberian kamu ini”
(sahut visa)
Kemudian, bel pun
berdering, semua siswa masuk kelas masing – masing, begitu juga dengan semua
teman – teman visa, mereka berbondong-bondong memasuki kelas.
Pelajaran pertama pun dimulai,
saat itu waktunya Matematika, Pelajaran matematika sebenarnya pelajaran yang di
sukai dan dianggap “enteng” oleh visa dan juga teman-temannya . Hanya
saja karena guru yang mengajar adalah guru baru yaitu Bu Yeti dan apalagi guru
baru tersebut sangat terkenal galak dan keram, semua siswa kelas 6B jadi merasa
malasdan tidak menyukai dengan pelajaran matematika lagi, semua nilai siswa
kelas 6B sungguh sangat memprihatinkan, bagamana bisa ? rata-rata siswa
hanyalah 6.25, di antara semua anak kelas 6B, rata – rata tertinggi adalah 7,
yang meraih adalah visa. Nilai 7 itu pun sebenarnya juga nilai yang masih jelek
di mata visa, Visa tidak pernah mendapat nlai 7, sebelumnya ia selalu mendapat
nilai 8 atau 9, baru kali ini ia mendapat nilai 7.
“selamat pagi anak – anak” (sapa Bu Yeti kepada anak-anak)
“selamat pagi juga Bu” (jawab anak – anak serentak)
“Kumpulkan tugas matematika kailian hari ini !! (pinta bu yeti, dengan nada sedikit membentak)
Anak – anak pun berbaris kedepan untuk
mengumpulkan tugas matematika, setelah semua anak-anak mengumpulkan tugas masing
– masing, Bu Yeti langsung menjelaskan tentang bangun datar dan bangun ruang
“Baiklah, sekarang ibu akan menerangkan kalian tentang BAB selanjutnya yaitu
Bangun Datar dan Dangun Ruang” (sambil
menulis di papan tulis)
Semua murid mendengarkan penjelasan dari Bu
Yeti, tapi tidak dengan Visa. Ia malah melamun memikirkan keadaan ibu nya. Ia
sangat bersedih menerima musibah yang menimpa ibu nya. Di dalam fikirannya, ia
selalu membayangkan “bagaimana keadaan ibu sekarang, Tuhan... sembuhkanlah
ibuku. Aku tidak ingin melihatnya menderita seperti itu. lalu bagaimana juga
sekolahku jika ibuku sakit, tidak ada yang bekerja, itu berarti tidak ada biaya
untuk sekolahku nanti, apa aku haruus putus sekolah” (pikir visa dalam hati)
*Bruaaagghhh* (suara buku yang
dilemparkan ke meja belakang oleh Bu
Yeti)
“Visa !!! lebih baik kamu keluar dan tidak usah mengikuti pelajaran saya
daripada kamu tidak mendengarkan penjelasan dari saya sama sekali, cepat keluar
! (bentak Bu Yeti kepada visa dengan
suara keras).
“Maafkan saya bu, saya tidak bermaksud tidak menghargai ibu dalam ....“ (sahut visa)
belum selesai olehnya berbicara, Bu yeti langsung menarik tangan visa keluar
“Kamu ini, alasan saja !! ayo cepat keluar !! (membentak sambil menarik tangan
visa)
“Aduh bu.. sakit bu” (rintihnya kesakitan)
Dibawanya visa keluar oleh bu yeti, ia disuruh membersihkan kamar mandi sekolah. Visa hanya bisa merenung, ia sedih memikirkan nasibnya. Namun, kemudian visa menghapus air matanya, ia bergegas mengambil alat kebersihan untuk segera membersihkan lantai kamar mandi, closet, dan dinding kamar mandi yang terlihat sangat kotor. Visa membersihkan kamar mandi hingga siang hari, ia tidak bisa mengikuti pelajaran bahasa indonesia Pak Hartono, yakni jam pelajaran setelah matematika selesai. Tepat pukul 13.00 visa menyelesaikan hukumannya. saat itu, semua murid sudah pulang, tinggal kang maman tukang kebun di sekolah yang masih ada di sana.
"Neng cantik,. kok baru pulang ? teman-teman yang lain kan sudah pulang dari tadi?" (tanya kang maman)
"Iya kang, tadi visa kena hukuman ibu guru baru di sekolah ini, kang maman tau kan ?" (jawab visa)
"Ohh ... ada guru baru neng? siapa ? mengajar apa?"
"Jadi, kang maman belum tau ya ? capek deh .. masak ngga tau sih kang, bu yeti namanya. beliau mengajar matematika"
"Hehehe ... maklum neng, kan dari tadi pagi, kang maman membersihkan rumput di lapangan belakang jadi akang nggak tau keadaan di dalam"
"Ohh iya kang.. ya sudah, visa pamit pulang dulu ya. sudah di tunggu ibu dirumah"
"Iya neng, hati-hati ..."
Visa pun pulang dengan keadaan tubuh yang letih karena sudah membersihkan kamar mandi sekolah sendirian. Namun ia tidak langsung pulang, ia pergi ke rumah ibu rismayanti untuk menggantikan ibunya bekerja. Sesampai di rumah bu risma ,....
"Assalamualaikum bu risma .. "
"Eh vis! kemana ibu kamu ? libur kerja seenaknya sendiri ! rumah saya kotor nih, baju juga belum dicuci! untung saya tadi sudah beli makan di luar jadi saya tidak mati kelaparan nungguin ibu kamu yang sampai siang gini belum datang!"
"Maaf bu, ibu saya sedang sakit jadi dia tidak bisa bekerja untuk beberapa hari ini. tapi, selama ibu saya tidak bekerja, saya yang akan menggantikan ibu saya bekerja di rumah ibu."
"Haahaha .. sekecil kamu mana bisa bekerja anak bodoh ! sudahlah mulai sekarang ibu kamu nggak usah bekerja di rumah saya lagi"
"Bu.. tolong jangan begitu (dengan merintih), kalau ibu saya tidak bekerja, saya dan ibu makan apa.."
"Itu urusan kamu, siapa suruh kerja tidak becus! sudah.. pulang sana!"(mengusir visa)
Visa didorong hingga ia terjatuh dilantai,kepalanya terbentur lantai dan kakinya terkena bongkahan batu besar di depan rumah bu risma, darahnya bercucuran. ketika ia ingin berdiri kakinya seakan kaku tidak bisa di gerak kan. ia pun meminta berteriak meminta tolong. kemudian bu risma keluar dan membantu visa untuk berdiri. tetangga yang lain juga datang untuk membantu visa. visa menangis kesakitan. salah seorang disiana pergi kerumah visa untuk memberi tahu ibunya bahwa visa sedang sakit.Setelah dipanggil, bu aini langsung datang, ia memeluk erat tubuh visa. Bu risma tidak tinggal diam, ia menelepon ambulans. seketika, ambulans tiba visa langsung di bawa ke rumah sakit terdekat dan langsung diperiksa oleh dokter.
Beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruang pemeriksaan. Dokter mengatakan bahwa visa sudah meninggal, ia tidak bisa menyelamatkan nyawa visa. Kepala visa terbentur lantai begitu keras. Bu aini dan bu risma menangis tersedu-sedu melihat nasib visa yang begitu tragis. Apalagi perasaan bu aini yang benar-benar menyesal telah membiarkan anaknya bekerja di rumah bu risma yang kejam itu, meskipun sebelumnya ia tahu bahwa bu risma tidak akan mengizinkan seorangpun bekerja dirumahnya selain bu aini . Ia tersadar, begitu sangat cinta dan sayangnya visa kepadanya, ia rela pulang sekolah dengan keadaan letih langsung ke rumah bu risma hanya untuk menggantikan ia bekerja selama ia sakit.
Selesai ..... :)